My Camp

My Camp

Minggu, 28 Oktober 2012

CONTOH MAKALAH ISTIRAHAT DAN SEKSUAL PADA IBU NIFAS

ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Ny. “M” DENGAN GRASTRITIS
DI RSUD ABDOER RAHEM SITUBONDO
Ruangan    :    Dahlia
Tanggal MRS    :    Senin, 17 September 2012
Dx. Medis    :    Gastritis + ISK + Anemia
No. Register    :    136015
I.    Pengkajian Data
Tanggal/Jam Pengkajian : 19 September 2012     Jam : 10.30
A.    Data Subyektif
1.    Biodata Pasien
Nama    : Ny. “M”     Nama Suami    : Tn. “H”
Umur     : 40 tahun     Umur     : 60 tahun
Agama    : Islam     Agama    : Islam
Pendidikan    : SD     Pendidikan    : SD
Suku / Bangsa    : Indonesia     Suku / Bangsa    : Indonesia
Pekerjaan    : IRT     Pekerjaan    : Wiraswasta
Alamat    : Widuri – Suboh    Alamat    : Widuri – Suboh
2.    Keluhan Utama
a.    Keluhan Saat MRS
Klien mengatakan bahwa ia sesak nafas, perut sakit, pusing, nyeri ulu hati, mual.
b.    Keluahan Saat Pengkajian
Klien mengatakan bahwa ia sesak, nyeri epigatrium  dari perut kiri bawah, mual.
3.    Riwayat Kesehtan
a.    Riwayat Kesehatan Lalu
Klien mengatakan mempunyai penyakit hipertensi sejak tahun 2011 dan klien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit menurun lainnya (DM, Asma), penyakit menular (Batuk menahun, hepatitis, HIV/AIDS), penyakit menahun (Jantung, Asma).
b.    Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan sesak nafas, pusing, nyeri tekan dari perut kiri bawah pada tanggal 15 September 2012. Kemudian klien dibawa ke puskesmas Suboh, kemudian pada tanggal 17 September 2012 klien MRS di RSUD Abdoer Rahem pada jam 10.30 WIB. Pertama kali klien masuk dibawa ke IGD setelah itu dibawa ke ruang dahlia.
c.    Riwayat Penyakit Keluarga
Klien mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit menular, menurun maupun menahun.
-    Penyakit menurun    :    Kencing manis, Asma, Hipertensi
-    Penyakit menular    :    batuk, hepatitis, HIV / AIDS
-    Penyakit menahun    :    Jantung, asma
4.    Pola Kebiasaan Sehari-hari
No    Pola Kebiasaan    Sebelum Sakit    Saat Sakt
1    Nutrisi     -    Makan    :    Frekuensi : 3 x sehari porsi 1 piring, menu : nasi, lauk, sayur dan kuah.
-    Minum    :    8 – 10 gelas sehari, minum air putih dan teh manis.    -    Makan    :    1 x sehari, porsi = ½ piring.
Menu : Nasi, lauk, sayur dan kuah.
-    Minum    :    2 – 3 gelas sehari, minum air putih.
2    Istirahat      -    Tidur Siang    :    Tidak tidur.
-    Tidur Malam    :    7 jam (21.00 – 04.00 WIB).    -    Tidur Siang    :    30 menit
-    Tidur Malam    :    3 – 4 jam.
3    Aktifitas     -    Klien sebagai ibu rumah tangga mengharuskan banyak duduk dan berdiri.    -    Klien sebagai ibu rumah tangga mengahruskan banyak duduk dan berdiri.
4    Eliminasi     -    BAK    :    3 x sehari, warna kuning bau khas.
-    BAB    :    1 x sehari, konsistensi lem-bek, warna kuning.    -    BAK    :    1 x sehari, terkadang tidak pernah sama sekali.
-    BAB    :    1 x sehari, konsistensi padat warna hitam (terdapat bercak darah).
5    Kebersihan    -    Mandi : 2 – 3 x sehari gosok gigi tiap kali mandi, ganti pakaian, jika kotor, keramas 1 x sehari.    -    Mandi : Hanya diseka.
B.    Data Obyektif
1.    Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum    : lemah
Kesadaran    : compos mentis
BB sebelum sakit    : 50
BB saat sakit    : 43
BB ideal    : (TB – 100) – 10% : (150 – 100) – 10% : 45
TB    : 150 cm
2.    Pemeriksaan TTV
S    : 36,3 C
N    : 90 x / menit
TD    : 150 / 100 mmHg
RR    : 26 x / menit
3.    Pemeriksaan Bentuk Fisik Khusus
a.    Inspeksi
Bentuk tubuh    :    Kifosis
Cara Berjalan    :    Tidak pincang
Kepala    :    Rambut panjang, beruban, tidak tampak benjolan, dan lesi.
Muka    :    Pucat, tidak oedema
Mata    :    Simetris, konjungtiva pucat, sklera putih, tidak strabismus (juling).
Hidung    :    Bersih, tidak tampak polip, tidak mimisan, tidak terdapat pernafasan cuping hidung.
Bibir    :    Bibir pucat, tidak tampak stomatitis, lidah bersih.
Telinga    :    Simetris, bersih tidak tampak serumen.
Leher    :    Bersih, tidak tampak pembesaran kelenjar tyroid, tidak tampak pembengkakan kelenjar limfe, tidak tampak pembengkakan vena jogularis.
Mamae    :    Simetris, bersih, tampak areola mamae dan papila mamae.
Ketiak    :    Bersih, tidak tampak pembesaran kelenjar limfe.
Perut    :    Bersih, tampak bekas luka, tampak linea alba, tampak membuncit.
Genetalia    :    Tidak dikaji
Ekstermitas Atas    :    Simetris, tidak tampak oedema, fungsi pergerakan bebas.
Ekstermitas Bawah:    Simetris, tidak tampak odema, tidak tampak lesi.

b.    Palpasi
Leher    :    Tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid, tidak teraba pembengkakan kelenjar lymfe, dan tidak teraba bendungan vena jogularis.
Ketiak    :    Tidak teraba pembesaran kelenjar limfe.
Payudara    :    Tidak teraba benjolan.
Abdomen    :    -
c.    Auskultasi
Paru    :    -
Jantung    :    -
Abdomen    :    -
d.    Perkusi
Reflek patella : Ka / Ki        +/+
4.    Pemeriksaan Penunjang
-    Hb        : 8,6 gr %
-    Gol. Darah    : O
II.    Penatalaksanaan
1.    Inf. RL 14 tpm
2.    Inj. Ranitidin 2 x 50 mg
3.    Inj. Norages 3 x 1000 mg
4.    Cefotaxime 2 x 1 g
P/O : Antasida     Syr 3 x 1 CI
       Braxidin    3 x 1 tab

III.    Analisa Data
Tanggal    Data    Masalah    Etiologi
19/9 12    Ds    :    Ibu mengatakan sesak, mual, muntah, nyeri epig dari perut kiri bawah.
Do    :    TTV
    TD    :    150/100 mmHg
    N    :     90 x / menit
    RR    :    26 x / menit
    S    :    36,3 C    Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan.    Anoreksia
IV.    Diagnosa Keperawatan
Tanggal : 19 September 2012    Jam : 10.25
-    Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan yang berhubungan dengan anoreksia.
V.    Rencana Tindakan
1.    Lalukan pengkajian kembal pola makan pasien
R/    Informasi dasar untuk perencanaan awal dan validasi data.
2.    Kolaborasi dengan ahli diet yang tepat
R/    Menentukan makanan yang sesuai dengan pasien.
3.    Hindari makanan yang banyak mengandung gas
R/    Mengurangi rasa nyaman.
4.    Monitor hasil lab seperti glukosa, elektrolit, albumin, hemoglobin, kolaborasi dengan dokter.
R/    Monitor status nutrisi.





BAB III
PENUTUP

3.1    Kesimpulan
Dari hasil Asuhan Keperawatan yang telah dilakukan pada klien :
Nama    :  Ny. “M”
Umur    :  40 tahun
Didapatkan beberapa data yang akan dipergunakan sebagai landasan dalam memberikan asuhan. Dalam kesimpulan dimulai dari pengkajian, penatalaksanaan, analisa data, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan.

3.2    Saran
3.2.1    Petugas kesehatan
1.    Hendaknya memupuk kebersamaan dengan rekan sejawat sehingga tercipta hubungan saling menunjang
2.    Senantiasa meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan baik yang didapat dari praktek lapangan maupun kursus, seminar dan lain-lain

3.2.2    Pasien
1.    Ibu dan keluarga mau melaksanakan aturan rumah sakit dan penjelasan oleh petugas
2.    Hendaknya pasien lebih kooperatif dengan petugas kesehatan

CONTOH LATAR BELAKANG DYSPNEA

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dispnea atau sesak nafas merupakan keadaan yang sering ditemukan pada penyakit paru maupun jantung. Bila nyeri dada merupakan keluhan yang paling dominan pada penyakit paru. Akan tetapi kedua gejala ini jelas dapat dilihat pada emboli paru,bahkan sesak napas merupakan gejala utama pada payah jantung.
Kasifikasi Penyakit Dispnea
Dispnea dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
    Inspiratori dispnea, yakni kesukaran bernapas pada waktu inspirasi yang disebabkan oleh karena sulitnya udara untuk memasuki paru-paru.
    Ekspiratori dispnea, yakni kesukaran bernapas pada waktu ekspirasi yang disebabkan oleh karena sulitnya udara yang keluar dari paru-paru.
    Kardiak dispnea, yakni dispnea yang disebabkan primer penyakit jantung.
    Exertional dispnea, yakni dispnea yang disebabkan oleh karena olahraga.
    Exspansional dispnea, dispnea yang disebabkan oleh karena kesulitan exspansi dari rongga toraks.
    Paroksismal dispnea, yakni dispnea yang terjadi sewaktu-waktu, baik pada malam maupun siang hari.
    Ortostatik dispnea, yakni dispnea yang berkurang pada waktu posisi duduk.
. Olehnya itu, dalam bab selanjutnya akan dilakukan pembahasan lebih lanjut tentang ketiga penyakit ini, yang tentunya sangat perlu diketahui oleh perawat yang nantinya tidak menutup kemungkinan akan menghadapi pasien dengan penyakit tersebut.

B. Rumusan Masalah
1.  Bagaimanakah konsep penyakit dari gastritis, ulkus peptikum dan ca. gaster?
2. Bagaimanakah konsep asuhan keperawatan yang dapat di terapkan pada penderita gastritis?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep penyakit dari Dyspnea?
2. Untuk mengetahui konsep asuhan keperawatan?

Contoh kata pengantar

KATA PENGANTAR
   
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahNya, Sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan proses belajar tentang
mata kuliah Asuhan Kebidanan(ASKEB) III
Asuhan Kebidanan ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas kami. Penyusunan tugas ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu sepatutnya penulis mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat :
1.    KHR. Ahmad Azzaim sebagai pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo
2.    Ibu Lucky Lutfiana R, S.ST Selaku direktur Akademi Kebidanan Ibrahimy yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan praktek
3.    Ibu Nur jamilah  S.ST selaku dosen wali.
4.    Ibu Astik Umiyah, S.ST selaku dosen pembimbing mata kuliah Asuhan Kebidanan ASKEB III
5.    Kedua Orang Tua Yang telah memberikan dukungan moral, spiritual, dan material.
6.    Teman-teman yang selalu memberi masukan tentang ASKEB III ini
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan maupun penyusunan laporan proses belajar tentang penerapan asuhan kebidanan, masih terdapat banyak sekali kekurangan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif untuk perbaikan laporan ini dan juga laporan selanjutnya.
 Penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.
Situbondo, 29 Oktober 2012

Kelompok

Rabu, 17 Oktober 2012

CONTOH ASKEP


                                                                  BAB 3
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny “S”
DENGAN DYSPNEA
                                DI RSUD ABDOER RAHEM SITUBONDO
                                    
Ruangan                          : Bougenvil
Tanggal/Jam MRS           : 28 September 2012           Jam      : 10.54 WIB
Dx Medis                        : Obs. Dyspnea + Hipoglikemia
No. Register                    :

3.1  PENGKAJIAN DATA
Tanggal : 03 Oktober 2012                                   Jam : 20.15 WIB

A.    Data Subjektif
1.      Biodata
Nama               : Ny. “S”                                 Nama PJ          : Ny. “H”
Umur               : 56 Th                                     Umur               : 35 Th
Agama             : Islam                                     Agama             : Islam
Pendidikan      : -                                             Pendidikan      : SD
Suku / bangsa  : Indonesia                              Suku/ bangsa   : Indonesia
Pekerjaan         : IRT                                        Pekerjaan         : IRT
Alamat            : Dawuhan-Parse                     Alamat                        : JL. Hasan As-segaf-
                                                                                                 Parse                                      
2.      Keluhan utama
Klien mengatakan bahwa ia merasa sesak
3.      Riwayat kesehatan  
a.       Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan mengalami sesak nafas sejak pada hari tanggal 27 september 2012 dan tidak nafsu makan pada malam harinya kemudian pada hari jumat tanggal 28 september 2012 langsung di bawa ke IGD di RSUD Abdoer Rahem Situbondo dan kemudian di pindah ke ruang bougenvil pada jam 10.54 WIB

b.      Riwayat kesehatan lalu
Klien mengatakan mempunyai riwayat penyakit hipertensi sejak tahun 2008 dan klien mengatakan tidak mempunyai riwayat :
ð Penyakit menurun    :Asma, DM, hemophilia (pembekuan darah)
ð Penyakit menular     :Penyakit kuning (hepatitis), TBC, HIV/AIDS
ð Penyakit menahun    : Jantung, Asma

c.       Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit menular, menurun maupun menahun :

ð Penyakit menurun    : Asma, Hipertensi, DM, Hemofilia
ð Penyakit menular     : Penyakit kuning (hepatitis) ,TBC, HIV / AIDS
ð Penyakit menahun    : Jantung, Asma

4.      Pola kebiasaan sehari – hari
No
Pola kebiasaan
Sebelum sakit
Saat sakit
1.
Nutrisi

- Makan : 2-3 x sehari
- Porsi    : 1 piring
- Menu   : Nasi, lauk, sayur, dan kuah
- Minum : 8-10 gelas sehari
Minum air putih
- Makan : 4-5 sendok 1 hari
- Porsi    : ½  piring
- Menu : Nasi, lauk, sayur, dan kuah
- Minum : 8-10 gelas sehari
Minum air putih
2.
Istirahat
-Tidur siang: tidur
-Tidur malam: 7 jam (21.00 - 04.00WIB)
-Tidur siang: 30 menit
-Tidur malam: Terkadang tidak bisa tidur
3.
Aktifitas

- Ibu sebagai ibu rumah tangga mengharuskan banyak duduk dan berdiri
- Ibu sebagai ibu rumah tangga mengharuskan banyak duduk dan berdiri
4.
Eliminasi

- BAK: 3-4 x sehari, warna 
              kuning jernih, bau 
              khas
-BAB: 1x sehari, konsisitensi
             lembek, warna
             kuning
-BAK: 1-2  x sehari, warna kuning jernih, bau khas
-BAB: 3 hari 1x (sesak)
5.
Kebersihan

-Mandi: 2-3x/hari ,ganti pakaian 1x sehari
-Mandi : hanya di seka

B.     Data objektif
1.Pemeriksaan umum
Keadaan umum       : Lemah
Kesadaran              : Compos Mentis
2. Pemeriksaan TTV                           
S      : 36,6° C
N     : 88 x/menit
TD   : 150/120 mmHg        
RR   : 70 x/menit    
           
3. Pemeriksaan fisik khusus
a.       Inspeksi
Bentuk tubuh      : Kifosis
Cara berjalan       : Tidak pincang
Kepala                 : Rambut panjang, beruban, tidak tampak benjolan
Muka                   : Tidak pucat, tidak odema
Mata                    : Simetris, conjungtiva tidak pucat, sclera putih,  dan tidak
                                juling
Hidung               : Bersih, tidak tampak polip, tampak pernafasan cuping hidung
Bibir                    : Bibir tidak pucat, Tidak tampak stomatitis, lidah bersih
Telinga                 : Simetris, bersih, tidak tampak serumen
Leher                   : Bersih, tidak tampak pembesaran kelenjar tyroid, tidak              tampak pembengkakan kelenjar lymfe, tidak tampak  pembengkakan vena jugularis
Mamae                 :Simetris, bersih, tampak areola mamae dan                           papila mamae
Ketiak                  : bersih, tidak tampak pembesaran kelenjar lymfe
Genetalia             :tidak dikaji
Anus                    :tidak dikaji
Extremitas atas    :Simetris, tampak edema pada ekstremitas atas dextra dan sinistra
Extremitas bawah:Simetris, tampak edema pada ekstremitas bawah dextra
      
b.     Palpasi
Leher                 : Tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid, tidak teraba
                               pembengkakan kelenjar lymfe, dan tidak teraba bendungan   vena jugularis
Ketiak               : tidak teraba pembesaran kelenjar lymfe
Payudara           : tidak teraba benjolan abnormal
Abdomen          : -
c.       Auskultasi
Paru                    :-
Jantung               :-
Abdomen           :-
d.      Perkusi
 Reflek patella    : ka/ki              +/+
4. Pemeriksaan penunjang
Tanggal :28 september 2012
-   Creatin              : 7.11                          
-   GDA                 : 170 mg/dl
-   Asam Urat         : 6.0 (Uric Acid)
-   BUN                 : 105.0


3.2   PENATALAKSANAAN
-   O2 Nasal 2 L/menit
-   Inf. PZ (Natrium Chlorida) 7 tpm
-   Inj. Ranitidine           2x50 mg          IV/hari
-   Inj. Ketorolac            2x30 mg          IV/hari
o   PO       :  - ISDN 5 mg (u.c.d) oral 3x5 mg
-  Aspilet 1x100 mg
-  CPG 1x75 mg
-  Amiodipin 15 mg
                                                         
3.3  ANALISA DATA
No.
Data
Masalah
Etiologi
1.
Ds : Klien mengeluh sesak nafas disertai batuk
Do : TTV: TD :150/120 mmHg
                  N  : 88 x/menit
                  RR: 70x/menit
                  S   : 36,60C

Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
Sekresi yang kental/sekresi yang berlebihan sekunder akibat infeksi fibrosiskistik atau influenza


3.4  DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tanggal/jam :04 Oktober 2012                             Jam : 16.25 WIB
o   Ketidakefektifan bersihan jalan nafas yang berhubungan dengan sekresi yang kental atau yang berlebihan sekunder akibat infeksi fibrokistik atau influenza
o   Tujuan dan Kriteria hasil
-   Tujuan                   :setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24    jam,sesak dan sekresi dapat berkurang
-   Kriteria hasil          :1. Mempertahankan jalan nafas paten
2.      RR
3.      Produksi secret berkurang



3.5  RENCANA TINDAKAN/ INTERVENSI
Intervensi
1.    Jelaskan pada klien dan keluarga tentang penyebab sesak
Rasional :  klien dan keluarga mengetahui dan mengerti penyebab sesak
2.    Auskultasi bunyi nafas
Rasional : mengetahui bunyi nafas tambahan
3.   Kaji frekuensi pernafasan
Rasional :mengetahui perkembangan gangguan pernafasan
4.   Kaji pasien untuk posisi yang nyaman
Rasional : peninggian kepala tempat tidur mempermudah frekuensi pernafasan
5. Pertahankan polusi lingkungan minimum
Rasional : untuk menghindari pencetus alergen  
6.    Dorong atau bantu latihan napas abdomen/bibir
Rasional : memberikan pasien beberapa carauntuk mengatasi dyspnea
7.    Observasi karakteristik batuk
Rasional : dapat memperbaiki keefektifan batuk
8.  Berikan obat sesuai indikasi
Rasional : mengurangi Dyspnea